Thursday 27 September 2012

Kekasih



Hujan yang tadinya lebat, kini kian reda. Matahari juga kembali menghadiahkan cahayanya dari balik awan. Namun dia masih lagi termenung di tepi tingkap, sendirian, sambil fikirannya menerawang ke memori yang lalu.

Airmata
tidak kan bisa merubah perjanjian
andai kasih
harus berpisah kecundang di tengah jalan.
Apakah
kita terpaksa berkorban demi cinta
sampai masa
yang menentukan tangisan akan reda semula. 

No comments:

Post a Comment