Teringin
melihat pameran bunga api dari anjung di atas bangunan flat
mendengar lagu kesukaan di corong radio dengan segelas milo di tangan
makan char kuetiau dan minum teh o di warung kaki lima seberang jalan
berjalan di tepian pantai sambil kaki bermain air dan pasir.
Berdua.
Adakala rasa 'teringin' itu amat banyak terkumpul sehingga mampu menyesak kepala, menghimpit ruang di dada, mengalir air mata serta membunuh ceria. Bukan dipinta mutiara hitam dari dasar lautan, hanya ingini sedikit ruang masa bersama.
Adakala rasa 'teringin' itu ibarat memetik bintang di langit. Dekat dipandang dek mata, namun jauh tak tercapai dek tangan.
Helaian kalender terakhir jatuh gugur ke lantai. Apa yang tinggal? Apa yang teringgal? Hanya air mata yang jatuh berderai.
Bayangan.
No comments:
Post a Comment