Dalam kelam malam.
dia datang bagai bayang
menghulur salam
menghadiahkan sebuah harapan
berbalut impian seindah pelangi, menyentuh hati, menggoncang jiwa.
Kata dia, dia akan selalu ada. Tak akan pergi.
Dalam kelam malam
dia pergi seakan bayang
meninggalkan airmata sesarat penuh kertas tisu
bersama sekeping hati retak seribu, berdebu.
Kata dia, dia kan hanya bayang. Tak akan pergi di waktu malam, tapi kan menghilang bila mentari datang.
Bodoh.
No comments:
Post a Comment