Malam ini bulan berada di kemuncaknya. Indah bagai bulan empat belas yang dikelilingi bintang-bintang sebagai dayang menari di langit malam. Pemandangan yang mengasyikkan. Damai dan menenangkan.
Namun di sebuah kamar, seorang Gadis tertidur dengan sisa-sisa airmata masih berbekas di pipi. Hatinya suram. Lenanya diganggu pelbagai igauan. Tiada suara membisikkan sabar, tiada jemari mengusap ubun-ubun, tiada bibir mengucup mesra dahi. Tiada sesiapa di sisi untuk membangkitkan Gadis dari resahnya.
Salah. Gadis tidak sendirian. Sang bulan setia mengintai dari balik tirai langsir jendela kamar. Cahaya bulan menyuluh membelah kegelapan malam. Serangkaian bintang juga setia menghiasi alam untuk tatapan Gadis seandainya dia terjaga kelak. Moga hati Gadis ringan sedikit dan jiwa Gadis kan kembali tenang.
Bulan dan bintang setia menemanimu, Gadis.